Pahami Bahasa Kasih Anak dengan Rasa

Memahami bahasa kasih sayang anak sangat penting loh, yuk simak informasi berikut.

Kebersamaan dengan Ayah Bunda adalah waktu yang yang sangat berharga untuk anak. Terkadang, Ayah Bunda lupa saat anak mengajak bermain dan seringkali menolak.
“Bundaa, ayo main masak-masakan sama aku.“
“Adik main sendiri dulu ya… Bunda capek.“

Kejadian ini mungkin pernah ayah bunda alami. Bisa jadi anak merasa kecewa saat ayah bunda menolak ajakan mereka. Padahal kebutuhan anak saat itu hanya ingin bermain bersama ayah bunda.

Dalam buku Gary Chapman,  “The Five Love Languages”, atau versi terjemahannya “Lima Bahasa Kasih“, Gary Chapman mengungkapkan bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri untuk merasa dicintai. Dalam penerapannya, teori ini bertujuan meningkatkan kualitas hubungan dengan anak, pasangan, dan keluarga. Lalu bagaimana penerapan The Five Love Languages untuk anak?

1. Waktu yang berkualitas
Waktu yang berkualitas menjadi kebutuhan penting untuk anak. Lalu bagaimana cara meluangkan waktu dengan anak di tengah kesibukan yang ada?
Luangkan waktu ayah bunda untuk bermain dan bercanda bersama anak. Batasi interaksi ayah bunda dengan handphone atau apapun yang menghalangi interaksi bersama anak. Waktu luang di akhir pekan juga dapat menjadi momen berharga bersama anak dan keluarga.

2. Afirmasi
Afirmasi merupakan salah satu bahasa kasih yang disukai anak. Umumnya mereka menyukai pujian dan kata-kata motivasi. Misalnya, “Wah adik hebat bisa merapikan mainan ke tempat semula.“ Pasti wajah anak berbinar, dia menjadi lebih gembira dan bersemangat. Anak akan merasa lebih dicintai saat dia diberi dukungan dan pujian.
Afirmasi memberikan energi positif pada anak dan menjadikan mereka tumbuh sebagai sosok yang memiliki self esteem yang baik. Ayah Bunda perlu melibatkan emosi positif sehingga anak dapat merasakan ketulusan yang diberikan.

3. Sentuhan fisik
Bagi anak yang menyukai sentuhan fisik, gestur simpel seperti usapan di kepala, tepukan di bahu, pelukan dan rangkulan, dapat membuat mereka tenang dan bahagia.
Biasanya di usia batita, anak membutuhkan banyak sentuhan agar merasa nyaman dan aman. Sedangkan pada usia belasan, anak mulai merasa memiliki privasi dan kurang menyukai hal ini. Namun, bukan berarti mereka tidak membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

4. Apresiasi
Apresiasi bukan sekadar hadiah berupa mainan yang diinginkan anak-anak. Namun, banyak sekali cara mengapresiasi anak, misalnya dengan pelukan atau kejutan berupa makanan kesukaan anak. Hal ini membuat anak merasa sangat dicintai dan disayangi oleh ayah bunda.

5. Pelayanan / bantuan
Ungkapan bahasa kasih orang tua dapat diberikan dalam bentuk bantuan tanpa diminta oleh anak. Meski bisa melakukannya sendiri, bantuan yang diberikan dapat membuat anak merasakan kasih sayang atau perhatian dari orangtuanya.
Misalkan ketika anak bilang, “Bunda minta tolong?“ Sebenarnya mereka bisa, tapi hanya ingin ditemani dan diperhatikan oleh ayah bunda.
Sekilas mungkin ada yang berpikir bahwa bentuk pelayanan atau bantuan ini terkesan memanjakan. Oleh karena itu, penting bagi ayah bunda untuk melibatkan anak dalam melakukan aktivitas bersama agar anak merasa disayangi.

Nah, bagaimana dengan bahasa kasih Ayah Bunda dan anak?

Yuk Follow Akun Tik tok @omahbocahannaafi https://vt.tiktok.com/ZSJMmTwVB/

Dapatkan tips n trik dalam mendampingi ananda.

https://vt.tiktok.com/ZSJMmWC7c/
.
.
.
#tipsparentinganak
#parentinganak
#stimulus
#idebermainanak
#samasamabelajar
#sahabatbocah
#omahbocahannaafi
#omahbocahannaafitips
#omahbocahannaafiparenting
#omahbocahannaafimalang

 

Leave a comment